PembukaaN
Kenapa
judul nya harus temaram???
ya suka suka
saya dong mau kasi udul apa
terus,
kenapa perjumpaan???
ya
karena ini kisah di setiap perjumpaan dengan seorang gadis !!!
Langsung
saja yaaa, cekidot..........,
Temaram
Perjumpaan (PART 1)
Siang
itu sama seperti siang biasanya, tapi aku tak menduga kalau siang itu ternyata
luar biasa buat ku.
Entah takdir
atau bukan, saat aku sampai di ujung tangga naik lantai dua kampus, ada seorang
gadis duduk imut di bangku lantai dua depan ruang kuliah, padahal semua teman
di lokalnya sudah pulang. Tidak tahu apa yang ditunggu sang gadis (yang pasti
bukan nunggu awaq).
Entah sebuah
kebetulan juga atau tidak, aku memang ada urusan khusus datang ke lokal mereka
ingin menyerahkan selembar kertas saja (bukan sembarang kertas).
Sambil curi-curi
pandang sedikit kea rah si gadis manis, ku perhatikan juga ruang perkuliahan
yang sudah di tinggal para penghuninya sejak beberapa menit berlalu.
Secepat angina
tornado dengan sigap dan refleks aku mengarah pada si gadis jelita sambil sok
keren dan bertanya “ dek…mahasiswa
jurusan ini pada kemana (pura-pura gak tau)”
Seketika itu
juga si gadis manis aduhai mempesona menoleh (waahhh cantiknyaa ni bidadari),
dengan imutnya pake banget si gadis berceloteh “udah pulang bang”.
Daq…diq…duq…cenat…cenut…dooooaaarrr….
Seketika jantung
ku bergejolak berdetak hebat dengan kecepatan maksimal 200 km/jam, mau tau
karena apa??
Ya karena suara
si gadis manis merduu banget, eleuh…eleuh…!
Dengan nada
suara sedikit gugup segera aku respon balik dengan kembali bertanya “dek jurusan ini yah, boleh minta tolong….!).
Ehhh apes banget….!
Si gadis gak bersuara lagi, malah nganggung
dan senyam senyum mulu.
Aku jadi temaram
level 12 sekala ritcher…!! Wuuuihh…!!
Tapi begitupun,
anggukan iya dan senyuman nya itu lho, mampu merobohkan dengan
sesingkat-singkatnya tiang penyangga relung hatiku.
Subhanallah….,
Waow dech….,
Yaaa…dari pada
salah tingkah…, gara-gara melihat tatapan mata indah yang beradu kepada ku,
langsung aku melanjut pertanyaan quiz berikutnya…..,
“oh ia dek, kalau
begitu….hmmmm…begini saja…besok kalau orang adek sudah di ruangan ini semua,
tolong kabari bang yaaa…., ini nimor hape bang).
Makin manis senyum gadis cantik ini ayaaaaahhh………,(becakap napa sih dek, berghh pelit lah sama suara).
Duq…duq…duq…duq…duq…duq…cenat…cenut….sssstttt…..
Dengan rasa bahagia bercampur heran dan pusing dua belas keliling. Sambil
melihat gadis imut banget yang memang sedang menggenggam BB nya sedari tadi, ku
sebut nominal angka-angka keberuntungan, alias nomor hape ku..hahaha….
Yang gak habis pikir, sok banget aku…., baru jumpa udah kasi nomor
hape…seperti calo wakkk…., tapi yang gak sangkanya, si gadis manis tetep ngetik
dan nyimpan nomor hape ku lhaa…., eleuhhh (ke pede an).
Dan masih tetap
pandangan kami berbua beradu sekian detik, si gadis tetap senyam senyum indah
yang buat jaket ku merinding melulu (sengaja
nih adek memang tebar pesona yahh).
Dan akhirnya,
tanpa terasa waktu jua lah yang memisahkan kita, tapi setidaknya terasa endakkk melihat gadis secantik dia,
walau hanya sepintas dan tak ada rasa apa-apa, tapi getaran dan gejolak di hati
ini begitu terasa…, jarang-jarang kejadian seperti begini lho.
Sungguh sebuah
temaram perjumpaan yang terlalu singkat, membayangkan wajah manis nya saja aku
tak bisa, semakin singkatnya tatapan itu…..!
Yaa…aku harus
kembali ke aktifitasku yang menanti dan menumpuk banyak, semakin
banyaknya…tidak ada yang di kerjakan…hahahaha
Akan tetapi satu
hal yang pasti dan terekam dalam memory, temaram perjumpaan yang tiada
disangkakan tanpa sadar, di temaram perjumpaan berikutnya akan berubah jadi
benih-benih penasaran yang menumbuhkan sebuah cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar