Biarlah
hitam menjadi hitam jangan kau ubah jadi putih....
Sebait
lirik lagu jadul yang biasa-biasa saja, tidak terlalu asik untuk dinyanyikan,
namun entah mengapa bisa meradang mendengarnya, mengingatkan pada seorang “some one spesial in heart” yang bisa
jadi sama sekali tidak mengingat pemuda yang ala kadarnya ini.
Sebenarnya
apa yang terjadi pada hati bila, sedang tidur mimpi dia, bangun tidur jadi
kelamaan dikarenakan asik mimpi dia, serasa nyata hingga lebih indah rasanya
tidur saja agar bisa bersamanya. Lagi nonton televisi lihat artis jadi keingat
dia lagi, istirahat makan siang keingat sedang makan berdua dengannya, melihat
rintik-rintik hujan kembali teringat dikala hujan membasahi hati saat
bersamanya, kemudian tiba-tiba termenung malah semakin terbayang wajahnya
sedang senyum romantis aduhai, selesai beribadah pada sang Pencipta ingat dia
juga, ya sudah doain saja.
Sebenarnya
teringat seseorang itu bisa disebabkan karena beberapa hal teknis, misal ingat
seseorang karena berjauhan sehingga teringat saat masih berdekatan, atau ingat
seseorang karena sudah lama tidak berjumpa saat dulu sering berpasan muka.
Teringat akan seseorang atau kisah saat bersama seseorang itu juga bisa
menciptakan dua kemungkinan, kemungkinan awal adalah teringat karena rindu pada
seseorang “some one spesial in heart”
sampai ingin itu terulang lagi dan lagi., kemungkinan terakhir karena memang
tiba-tiba teringat saja pada seseorang yang sudah menyakiti dan tidak ingin itu
terulang kembali.
Akan
tetapi yang spektakuler itu adalah teringat pada seorang gadis cantik sebut
saja bidadari surga, yang sudah jelas tidak akan ingat pada pemuda yang menulis
kisah tidak penting ini. Spektakuler karena merindukan seorang bidadari surga
yang sudah jelas tidak ada rindunya sama sekali pada pemuda urakan ini.
Akan
tetapi biarlah rindu dan teringat itu tidak berbalas, karena mencintai itu
sangat berbeda dengan dicintai, itu juga sebab kenapa kisah ini masih cinta
yang sama, walau rindu dan teringat itu tidak berbalas tapi cinta tetap cinta
sampai takdir menentukan kemana arahnya.
Apakah
ini yang dinamakan mabuk cinta semisal kasmaran atau apalah gitu. Andai ada
yang bisa menjawab dan menjelaskan!
Oh
tentu tidak, kamu tidak sedang kasmaran anak muda, kamu itu sedang kena pelet
ayam petani, eh maaf salah kamu sedang diguna-guna nyi blorong..Percaya sama
saya ki bodok jokok!!!! hahahahahahaha
Lhoo
apaan ini, kok bisa ada ki bodok jokok, dari mana datangnya nih tiba-tiba aki
muncul, seram deh (hehe..maaf sepertinya penulis keseringan ngelihatin acara uka-uka ala indonesia...???? eheh apaaaa).
“jangan
serius sangat membacanya ya ^_^, santai saja”
Salahkah
bila mengingat dan teringat akan gadis manis titipan Illahi dari surga itu, yang
belum tentu juga mengingat pemuda biasa-biasa saja ini. Namun apakah benar atau
tidak benar menjadi sebuah alasan teringat akan seorang gadis manis, lantas apa
latar belakang masalahnya.
Awal
masalahnya tentu dari cinta, bukan bermaksud menyalahkan cinta, karena memang
cinta itu tidak pernah salah, sebab cinta diciptakan itu sebagai rasa indah,
ceria, serta bentuk kebaikan, jadi cinta tidak akan pernah salah.
Akan
jadi salah bila cinta itu tidak tepat, cinta pada seorang gadis yang tidak berbalas
mencintai sama sekali, sayang yang tentu juga tidak berbalas, rindu yang tidak
mengena ke relung hatinya, ini bukan kisah klasik, ini kisah modern. Kesalahan
dari mencintai itu akan sangat menyakitkan, namun satu pertanyaan menyeruak
kepermukaan, apakah gadis manis berinisial bidadari surga mengetahui kalau pemuda
urakan ini mencintainya?? Sehingga saat merindukannya sampai teringat-ingat,
dia minimal juga merasa.
Bila
saja inisial bidadari surga tahu pemuda jalang ini mencintainya, tapi bagaimana
dia tahu, apa bidadari surga itu mau tahu kalau pemuda tidak punya banyak harta
ini sangat kagum padanya, karena memang sepertinya dia tidak ada rasa sama
sekali, sepertinya begitu. Sesungguhnya pemuda jalang ini tentu pernah
mengutarakan dengan menunjukkan sikap. Walau tidak langsung, hanya sebatas memperlihatkan
keseriusan mencintainya. Setidaknya sudah sering kalimat sayang diutarakan, sudah
pernah pemahaman ingin bersama maghligai disindirkan, yang memang tanpa pernah
dihadapannya langsung menyatakan karena tidak ada tanggapan.
Namun
ada alasan pemuda yang belum sukses ini tidak pernah mengatakan langsung
cintanya, apa sebabnya? Karena menurut pemikiran dan menurut pemahaman, yang
bisa salah juga bisa benar, kalau sang gadis yang disebut bidadari surga memang
tidak suka pada tipikal pemuda begini, sebab sang gadis juga pernah punya
sindiran sendiri untuk menolak. Pernah mengutarakan pemuda nekat ini untuk
tidak lagi menemuinya, tidak lagi mengganggunya, tidak lagi menghubunginya.
sang gadis menuturkan dia tidak bisa dekat atau membangun komunikasi dengan
siapapun, dia juga beralibi tidak sedang ingin punya status berpacaran atau
apalah namanya. Walau kadang yang tampak itu terlihat tidak benar, karena si
gadis banyak dekat dan membangun komunikasi dengan si pemuda-pemuda. Tentu itu
sudah jadi alasan yang sangat kuat untuk ragu harus mempercayai bila bidadari
surga itu memang tidak ingin kenal apa lagi dekat dengan pemuda jalang ini.
Lantas
apakah cinta ini masih tidak tepat, apakah cintanya salah alamat, haruskah
cinta ini mestinya segera pupus serta sirna dan bahkan musnah. Benarkah
demikian?
Sepertinya
tidak, sebab cinta itu butuh proses, cinta itu bukan sekedar kata-kata atau
sindiran-sindiran saja, ingat kalau cinta itu suci, cinta itu murni, cinta itu
tinggi, cinta itu adalah kebaikan, jadi jangan jadikan cinta itu terlihat tidak
indah dan rendah serta tampak tidak baik. Memang sakit rasanya mencintai tapi
pernah diusir sang bidadari surga, bagai bunga dari surga yang dicampakan
begitu saja.
Cinta
itu butuh komitmen, butuh perjuangan yang tulus, bukan cinta namanya jika mudah
menyerah, bukan cinta namanya bila berganti-ganti suka pada banyak gadis, dan
bukan cinta namanya jika cintanya berbeda-beda pada setiap gadis indah
mempesona.
Karena
jalan masih teramat jauh, tidak mungkin cinta bisa berlabu bila dayung tidak
terkayuh. Walau diantara jalan itu cinta pemuda mujahid pernah goyah karena
sudah pernah diusir untuk pergi dan menjauh, cinta yang sudah pernah digunting
putus oleh sang gadis, tapi karena cinta itu suci, cinta itu begitu tinggi.
Tabah dan sabar serta setulus suka dan sayang. Cinta itu tetap cinta yang sama,
masih akan tetap cinta yang sama, sama seperti awal jatuh cinta, walaupun
berkali-kali cinta itu kena kotornya sakit hati, cinta itu beribu kali tergores
kata-kata pedas, namun yakinlah cinta itu masih cinta yang sama.
Cinta
ini akan tetap agung dan kokoh tegak sampai ia mati bersama nyawa yang
menghembuskan cinta itu berada. Pasti akan selalu cinta yang sama persis saat
cinta itu berdentum deras dikala pertama menatap mata berbinar milik sang
gadis. Kemungkinan masih cinta yang sama itu begitu nyata.
Hanya
satu yang perlu di ingat, jangan biarkan masih cinta yang sama ini menjadi
pengemis cinta, jika masih dua kali cinta yang suci itu pernah menyakiti hati
mu, pertahankanlah. Namun kalau sudah ketiga kalinya itu terserah padamu, mau
dipertahankan dengan masih cinta yang sama, atau berhenti cinta.
Masih
cinta yang sama......!!
(semoga
anda yang membaca, jangan mudah putus cinta, dan katakan padanya cinta dihati
anda para pembaca “ seandainya bukan aku yang menjadi pendampingmu nanti, aku
tetap bersyukur karena pernah setidaknya menjadi bagian penting dalam hidupmu”.
Semoga anda semua, adalah para pecinta masih cinta yang sama).
Maaf
bidadari surga, aku tak bermaksud menyudutkan mu, tulisan ini hanya ungkapan
rinduku, aku yang sedang jauh bermil-mil laut dari mu, semoga sedikit saja
dimengerti sedikit saja pahami (bukan
ulangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar